Kenaikan suhu global merupakan ancaman serius bagi keberlanjutan planet ini, dan mencegah peningkatan suhu melebihi 1.5 derajat Celsius merupakan tujuan kunci dalam kesepakatan iklim internasional, seperti yang disepakati dalam Perjanjian Paris. Mencapai tujuan ini membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang pola perubahan suhu dan faktor yang mempengaruhi fluktuasi tersebut.
Riset ini bertujuan untuk apa?
Dalam penelitian ini, para peneliti telah memanfaatkan AI untuk membangun model prediktif yang kompleks, berdasarkan pada data historis dan real-time tentang cuaca, emisi karbon, serta berbagai faktor lainnya. Model tersebut telah mampu memprediksi dengan presisi tinggi bagaimana dan kapan kenaikan suhu global dapat mencapai ambang batas 1.5 derajat Celsius.
.png)
Picture 2: Temperature Anomalies. Source: www.pnas.org/doi/10.1073/pnas.2207183120
Model AI ini digunakan untuk mengidentifikasi pola dalam data yang dapat membantu meramal perubahan suhu. Hal ini termasuk penggunaan algoritma Machine Learning untuk ‘belajar’ dari data dan meningkatkan akurasi prediksi seiring berjalannya waktu. Dengan cara ini, AI dapat memberikan gambaran tentang masa depan iklim planet kita dengan detail yang belum pernah terjadi sebelumnya.
.png)
Picture 2: Temperature Anomalies. Source: www.pnas.org/doi/10.1073/pnas.2207183120
Namun, penelitian ini bukan hanya tentang memprediksi masa depan; ini juga tentang mencari solusi. AI juga digunakan untuk mencari cara terbaik untuk mengurangi emisi karbon dan memperlambat pemanasan global. Dengan menggunakan teknik optimasi dan simulasi, model AI ini dapat menguji berbagai strategi mitigasi dan adaptasi, dan memberikan rekomendasi yang berdasarkan pada bukti ilmiah.
What can we expect from this research?
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pembuat kebijakan, ilmuwan, dan masyarakat umum memahami risiko yang terkait dengan perubahan iklim dan cara terbaik untuk mengatasinya. Penelitian ini merupakan contoh luar biasa dari bagaimana AI dapat digunakan untuk membantu memecahkan beberapa masalah terbesar di dunia.
Harapan kedepannya, prediksi ini harus digunakan sebagai alat untuk mendukung, bukan menggantikan, penelitian iklim tradisional dan pengambilan keputusan berbasis bukti. Namun, dengan AI sekarang dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam dan akurat tentang perubahan iklim, masa depan iklim dunia kita mungkin lebih dapat diprediksi dan dimodifikasi daripada sebelumnya.