Gimana Caranya?
Joanna menggunakan berbagai aplikasi AI untuk membuat replika dirinya yang menakjubkan. Dengan kombinasi Eleven Labs dan Synthesia, platform yang memungkinkan pengguna untuk mengubah teks menjadi video dengan menggunakan sintesis suara AI. Dengan bantuan aplikasi ini, Joanna dapat menghasilkan video yang seolah-olah sedang membuat konten di platform populer TikTok.
.png "Joanna Stern using AI for Tiktok")
Picture 2: Joanna Stern creating a Tiktok video. Source: Channel Youtube Wall Street Journal
Success or Failure?
Percobaan menarik dengan AI yang dilakukan Joanna adalah saat Joanna mencoba mengelabui pihak bank dengan menggunakan replika dirinya. Dengan menggunakan rekaman suara AI yang dihasilkan oleh Synthesia, Joanna berhasil meyakinkan pihak bank bahwa dia sedang berbicara langsung dengan mereka dan meloloskan verifikasi suara untuk mengakses kartu kredit di bank tersebut. Berbeda dengan menggunakan suara anak intern di WSJ yang mirip dengan Joanna, Slav. Alih-alih mendapatkan akses langsung, Slav justru mendapatkan pertanyakan untuk verifikasi lebih lanjut dari pihak bank.
.png "Joanna Stern bank verification")
Picture 3: Joanna Stern voice call for bank. Source: Channel Youtube Wall Street Journal
Namun, keberhasilan yang sama tidak bisa ditemukan dalam penggunaan replika diri AI Joanna untuk konten TikTok dan panggilan video. Banyak orang yang merasakan kejanggalan dalam AI ini, terutama karena suara dan bahasa tubuh yang digunakan oleh replika AI tidaklah seperti manusia pada umumnya. Meskipun teknologi ini telah mencapai tingkat realisme yang mengejutkan, kekurangan tersebut menunjukkan bahwa kita masih memiliki batasan dalam meniru kompleksitas manusia secara sempurna.
Final Verdict:
Dalam perjalanan penggunaan teknologi AI seperti ini, penting bagi kita untuk mempertimbangkan implikasi etis yang muncul. Kemampuan untuk membuat replika diri yang sangat realistis membuka pintu bagi penyalahgunaan potensial, seperti penipuan dan manipulasi. Hal ini menuntut kita untuk mengembangkan kerangka kerja hukum dan etika yang jelas dalam mengatur penggunaan teknologi ini. Melalui pemahaman dan kesadaran akan dampaknya, kita dapat memastikan bahwa penggunaan teknologi AI membawa manfaat yang positif dan memberikan perlindungan bagi masyarakat.
