Harga Lebih Murah ≠ Kualitas Murahan
Quest 3 dari Meta berada di kisaran harga Rp. 7.4 juta memang ditargetkan untuk konsumen umum. Berbeda halnya dengan Apple Vision Pro yang dijual dengan harga yang fantastis, mencapai Rp 52 juta, justifikasi harga ini karena Apple Vision Pro memang dikhususkan bagi kaum tech-savvy di dunia. Perbedaan waktu rilis juga menjadi pengaruh besar dalam pematokan harga, dimana Vision Pro akan dirilis di awal tahun 2024, sementara Quest 3 dirilis pada pertengahan 2023.
Design & Specification
Source : meta.com
Vision Pro memiliki design yang mencirikan khas brand Apple, dan sangat mirip dengan iPhone ditempel di muka. Fitur yang dimiliki adalah kamera dan sensor yang ga hanya passthrough AR, tapi bisa menampilkan ekspresi pengguna di dalam perangkat tersebut.
Sementara itu, melihat dari sisi competitor Quest 3, perangkat ini ternyata sudah lebih tipis 40% dibanding seniornya, Quest 2.
Eh, jangan salah! Kalau dibanding sama si Apple, ternyata masih lebih tebal punya si Quest 3. Quest 3 punya kamera eksternal dan depth-sensor untuk passthrough colorful AR.
Berbicara soal control, Vision Pro bisa dikendalikan dengan hand-motion dan voice control, keren banget! Beda dengan Quest 3, perangkat ini justru dilengkapi dengan controller gerak yang lebih mutakhir buat games dan aplikasi interaktif.
Digital Trends
Source : apple.com
Vision Pro hadir buat kalian yang pengen produktif dan membutuhkan hiburan, tapi gaming tidak termasuk ke dalamnya. Kontras dengan Meta Quest, produk keluaran Meta ini justru ditujukan buat kamu yang sangat produktif dan pecinta game VR yang menantang, termasuk Beat Saber, Resident Evil 4, Pistol Whip, dan Supershot VR.
Karena Vision Pro keluaran Apple, tentu aja support ke Apple TV sudah terjamin lancar jaya, tidak seperti Quest 3 yang masih memiliki keterbatasan dengan fitur ini. Ditambah lagi, Apple bakal sediain akses ke aplikasi popular FaceTime dan Zoom dan 3D kamera yang bisa bikin persona, replikasi digital user dimana perangkat bakal mengenal lebih dalam wajah penggunanyan dan membuat replikasi digital untuk online calls.
Kalau sudah tahu lebih dalam tentang kedua product ini, kalian tertarik untuk membeli kah? Atau justru kalian merasa teknologi jaman now semakin membuat tercengang karena sudah hampir engga ada boundaries alias batasan antara dunia maya dan dunia nyata?
Table Perbandingan
Source : https://www.tomsguide.com/
