Anyway, kalian sering banget kan dengar kecerdasan buatan? Yes, Kecerdasan Buatan atau AI ini sudah menjadi topik yang setidaknya harus ada kalau ngumpul-ngumpul kali ya, soalnya seru banget dan ga akan ada habis-habisnya. Apa sebenarnya yang dilakukan oleh AI dan kontribusinya terhadap sosial media? Kita explain ya satu-satu disini.
Penyesuaian Konten dan Penargetan Iklan
Yang pertama akan minJack highlight adalah soal user preference dan content adjustment yang ditampilkan kepada audience. Pernah lihat posting di Instagram kan? Dan kalian perhatiin deh, pasti yang muncul paling awal di akun kamu itu yang kita sering lihat dan ajak berinteraksi. Algoritma ini menganalisis berbagai faktor, seperti seberapa sering pengguna berinteraksi dengan orang atau halaman yang membuat postingan, jenis konten postingan, dan berapa banyak komentar atau like yang telah diterima postingan tersebut.

Picture 2: Instagram. Source: https://www.instagram.com
Twitter juga pakai AI, lho jangan salah! Twitter pakai Artificial Intelligence untuk menargetkan sponsored ads dari aktivitas di platform. Misalnya, kalau kamu sering nonton pertandingan bola, bakal lebih banyak ditampilkan ads tentang olahraga, begitu juga kalau sering nge-retweet meme, pasti bakal lebih banyak akun meme yang berseliweran.
.png)
Picture 3: Twitter logo. Source: https://www.twitter.com
Pengenalan Gambar dan Video
Pernah tidak melihat rekomendasi tag akun orang berdasarkan foto wajah di social media seperti Facebook? AI Facebook adalah kunci fitur yang memudahkan kalian untuk tag users hanya berdasarkan dari foto aja. Keren banget kan. Fitur yang lebih dikenal sebagai Deep Learning ini mempelajari dan memahami fitur wajah dari users di Facebook.

Picture 3: Facebook Deep Learning. Source: https://www.geeksforgeeks.org
Moderasi Konten Otomatis
Media sosial menggunakan AI untuk membantu moderasi konten, baik untuk mengidentifikasi dan menghapus konten yang melanggar kebijakan mereka atau untuk menyaring konten yang mungkin tidak diinginkan oleh pengguna tertentu. Misalnya, YouTube menggunakan AI untuk membantu mengidentifikasi dan menghapus video yang melanggar kebijakan mereka tentang kebencian dan pelecehan.

Picture 4: Youtube Logo. Source: https://www.youtube.com
TikTok juga menggunakan AI untuk melakukan tugas yang serupa. AI digunakan untuk menandai video yang mungkin melanggar kebijakan platform, yang kemudian dapat ditinjau oleh moderator manusia.

Picture 5: Tiktok Logo. Source: https://www.tiktok.com
Analisis Sentimen dan Layanan Pelanggan
AI juga digunakan dalam analisis sentimen, yang memungkinkan perusahaan untuk memahami bagaimana produk atau merek mereka dipersepsikan di media sosial. Misalnya, tools seperti Brandwatch menggunakan AI untuk menganalisis tweet dan postingan lain untuk mencari tahu apakah sentimen terhadap merek atau produk tertentu positif, negatif, atau netral.

Picture 6: Brandwatch Logo. Source: https://www.brandwatch.com
AI juga membantu dalam memberikan layanan pelanggan di media sosial. Contoh utamanya adalah Chatbot, seperti yang digunakan oleh banyak perusahaan di Facebook Messenger. Bot ini menggunakan AI untuk memahami pertanyaan pengguna dan memberikan respon yang cepat dan relevan.

Picture 7: Chatbot. Source: https://www.verloop.io
Kesimpulannya, AI telah menjadi bagian integral dari cara kerja media sosial. Dari personalisasi dan moderasi konten hingga layanan pelanggan dan analisis sentimen, AI telah membantu membuat media sosial lebih cerdas, lebih relevan, dan lebih interaktif. Yang terpenting adalah, jangan merasa takut dengan kehadiran AI karena justru AI-lah yang akan membantu pekerjaan di masa depan agar lebih mudah dan lebih efisien.