AI
Ida Bagus Made Andhi Wisesa
July 13, 2023

Apple’s Forbidden Words: Decoding Apple’s Marketing Strategy

AI
Ida Bagus Made Andhi Wisesa
July 13, 2023

Siapa yang tidak kenal dengan Apple? Perusahaan raksasa di bidang teknologi di Cupertino, Amerika Serikat di bulan Juni 2023 merilis konferensi yang selalu dinantikan oleh Apple Lovers yaitu WWDC. Semua membahas tentang WWDC, tidak terkecuali Marques Brownlee, seorang YouTuber teknologi terkenal. Tidak hanya membahas tentang produk Apple yang akan rilis di bulan September 2023, Marques juga membahas strategi pemasaran Apple yang unik yang melibatkan penggunaan kata-kata terlarang dan penamaan produk yang tidak mencantumkan angka atau data teknis.

Screenshot 84

Table of Contents

AI tidak pernah dimention!


FaceID

Source: techcrunch.com

Marques mencatat bahwa dalam presentasi WWDC (Worldwide Developers Conference) mereka pada 5 Juni 2023, Apple jarang atau bahkan tidak pernah menyebutkan istilah kecerdasan buatan (AI) meskipun teknologi ini digunakan secara luas di produk mereka. Misalnya facial recognition yang jelas-jelas menggunakan fitur AI biometric tidak pernah dimention sebagai AI biometric. Apple menyebutnya sebagai FaceID, bukan AI facial recognition feature. Selain kepanjangan, Apple selalu ingin menciptakan eksklusivitas bagi pemilik produknya. Maka dari itu hampir semua teknologi yang berbasis AI tidak pernah disebut dengan embel-embel AI oleh Apple.

Nama Sistem Operasinya Juga Berbeda?

Marques juga membahas perbedaan dalam penamaan sistem operasi Apple untuk perangkat mereka. Mereka memiliki iPadOS untuk iPad dan iOS untuk iPhone. Ia menyatakan bahwa hal ini merupakan strategi yang cerdas karena memberikan kesan bahwa setiap perangkat memiliki pengalaman yang dioptimalkan untuk ukurannya sendiri. Dengan demikian, pengguna merasa bahwa mereka mendapatkan sesuatu yang unik dan tidak hanya versi yang disesuaikan dari sistem operasi yang sama.

iOS 16Picture 1: iOS 16. Source: apple.com

Marques memberikan pendapatnya yang mendukung strategi pemasaran Apple ini. Ia berargumen bahwa dengan tidak terlalu fokus pada angka atau data teknis, Apple menciptakan citra produk yang eksklusif dan berbeda dari pesaingnya. Menurut Marques, dengan menciptakan nama sendiri, Apple tidak menurunkan brandnya dengan menjadi pasaran di public dan membuat dirinya semakin eksklusif meskipun produk yang sebenarnya ditawarkan tidak jauh berbeda di pasaran. Mereka menekankan pada pengalaman pengguna yang mulus dan kualitas yang tinggi daripada spesifikasi teknis tertentu. Pendekatan ini telah berhasil menarik perhatian konsumen yang mencari pengalaman pengguna yang terintegrasi dan nyaman.

Conclusion

Dalam kesimpulannya, Marques menyimpulkan bahwa strategi pemasaran Apple yang tidak menyebutkan AI secara eksplisit dan menggunakan penamaan yang tidak terfokus pada angka atau data teknis telah membantu menciptakan citra produk yang eksklusif dan menghadirkan pengalaman pengguna yang konsisten. Data penjualan yang kuat menunjukkan bahwa strategi ini efektif dalam menarik minat konsumen dan menjaga posisi Apple di pasar teknologi.

Skipjack Digital adalah perusahaan digital marketing agency berbasis di Jakarta dan Bali, Indonesia dengan keahlian di bidang pemasaran digital, analitik, dan pembuatan konten. Jadwalkan diskusi dengan kami untuk akselerasi bisnis Anda sekarang.

More Insights
Keep up with Skipjack Digital
News and Insights

Illustrate Interest
PARTNER WITH US
NOW!
PARTNER WITH US NOW!
Illustrate Interest
Cheklist Modal

Submit Successfully

Thank you for contacting us,
our team will get back to you as soon as possible

Thank you for registering your email.
Interested to partner with us?